MENYERAHKAN HIDUP PADA TUHAN YESUS AGAR SENANTIASA DIPENUHI OLEH ROH KUDUS
Ayat Bacaan: Imamat 1, Imamat
2, Kisah Para Rasul 2:1-13
Kerumunan orang saat itu yang berasal dari berbagai bangsa (Kisah Para Rasul 2:5), mereka menggunakan bahasa dan dialek berbeda. Fenomena ini disadari ketika para rasul mulai berbicara dalam bahasa yang dapat dipahami para pendatang. Namun fenomena ini bersifat temporer. Allah memberi karunia ini secara khusus untuk kepentingan orang Yahudi yang belum percaya saat itu.
Fenomena Pentakosta yang berupa karunia berbahasa roh masih didambakan oleh banyak orang Kristen dewasa ini. Padahal, daripada mencari fenomena karunia-Nya, alangkah lebih baik bila kita menyerahkan hidup kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Pemberi Karunia, yang rindu memenuhi dan memperlengkapi kita dengan Roh Kudus-Nya untuk melaksanakan Amanat Agung-Nya.
Roh Kudus adalah Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal, Ia setara
dengan Bapa dan Anak. Terpisah dari Roh Kudus akan membuat manusia mati rohani
dan tidak dapat dilahirkan kembali untuk menjadi anggota keluarga Allah.
Hari Pentakosta
adalah hari pencurahan Roh Kudus ke dalam dunia. Ketika itu terjadi fenomena dengan
terlihatnya lidah-lidah api yang bertebaran dan hinggap pada murid-murid (bagi
orang Yahudi, api adalah tanda kehadiran Ilahi; Alkitab menyatakan bahwa
"Allah adalah api yang menghanguskan" - Sebab Allah kita seperti api yang menghanguskan. Ibrani 12:29 BIS), dan mereka
berkata-kata dalam bahasa lain sesuai yang diberikan oleh Roh Kudus. Karunia
berbicara dalam bahasa lain adalah efek pertama Pentakosta.
Kerumunan orang saat itu yang berasal dari berbagai bangsa (Kisah Para Rasul 2:5), mereka menggunakan bahasa dan dialek berbeda. Fenomena ini disadari ketika para rasul mulai berbicara dalam bahasa yang dapat dipahami para pendatang. Namun fenomena ini bersifat temporer. Allah memberi karunia ini secara khusus untuk kepentingan orang Yahudi yang belum percaya saat itu.
Fenomena Pentakosta yang berupa karunia berbahasa roh masih didambakan oleh banyak orang Kristen dewasa ini. Padahal, daripada mencari fenomena karunia-Nya, alangkah lebih baik bila kita menyerahkan hidup kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Pemberi Karunia, yang rindu memenuhi dan memperlengkapi kita dengan Roh Kudus-Nya untuk melaksanakan Amanat Agung-Nya.
Renungan: Aku mau menyerahkan
hidupku sepenuhnya pada Tuhan Yesus Kristus agar selalu dipenuhi oleh Roh Kudus-Nya.
Doa: Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, Allah Bapa didalam Tuhan kami Yesus Kristus, Kami mengucap syukur buat renungan firman-Mu bagi kami. Mohon kiranya Roh Kudus senantiasa menolong, membimbing dan membantu kami untuk memahami dan mengerti akan semua firman yang telah Kau sampaikan bagi kami.
Biarlah kami semakin hari semakin diperbaharui dan taat pada perintah-perintah-Mu. Kami mohon kiranya Engkau senantiasa menuntun kami ke jalan yang benar sesuai kehendak-Mu.
Ya Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kini kami serahkan langkah hidup kami selanjutnya ke dalam bimbingan dan penyertaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu dalam hidup kami, janganlah kehendak kami yang jadi, karena kami tahun dan yakin bahwa kehendak-Mu adalah selalu yang terbaik bagi kami.