Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BERTANDING DAN BERTARUNGLAH HINGGA MENANG

Ayat Bacaan: 1 Timotius 6:11-13; Mazmur 27:3

”Bertandinglah [fight - bertarunglah] dalam pertandingan iman yang benar [the good fight of faith- pertarungan iman yang baik] dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi” (1 Timotius 6:12). 

"Berjuanglah sungguh-sungguh untuk hidup sebagai orang Kristen supaya engkau merebut hadiah hidup sejati dan kekal. Sebab untuk itulah Allah memanggil engkau pada waktu engkau mengakui di hadapan banyak orang bahwa engkau percaya kepada Kristus." (1 Timotius 6:12 BIS).

        Apabila seorang petinju ingin menjadi juara dunia dan merengkuh sabuk bergengsi tingkat dunia pada badan tinju dunia versi IBF,  WBC, atau WBA dan sebagainya, maka petinju tersebut haruslah terlebih dahulu bertarung di atas ring. Hanya petinju yang bertarung dengan menggunakan teknik, taktik dan strategi yang benarlah yang akan bisa menjadi juara dunia tinju di kelas dan versi apa saja.  Pertarungan adalah ajang yang tepat untuk membuktikan siapa sang juara sejati dan siapa si pecundang.
        Dalam kehidupan ini, kita juga memiliki pertarungan. Akan tetapi pertarungan yang kita hadapi bukanlah pertarungan tinju atau olahraga lainnya, yang kita hadapi adalah pertarungan iman dan kita harus bertarung dengan baik bila kita ingin hidup kita selalu berkemenangan. Dalam bertarung kita bukan untuk memperebutkan sabuk atau piala akan tetapi mempertahankan iman kita. Mengapa? Karena iman yang kita miliki di dalam roh kita dicobai atau ditantang oleh musuh kita yaitu iblis melalui keadaan, situasi dan masalah yang ada di sekeliling kita. Tujuannya jelas adalah supaya kita tidak mempercayai bahwa janji-janji Allah itu ”Ya” dan ”Amin.”
        Apabila kita sedang membutuhkan kesembuhan atas penyakit kita tentunya hanya melalui iman kita bisa mendapatkannya. Akan tetapi sebelum kesembuhan itu kita terima, terkadang situasi di sekitar kita sering tidak mendukung iman kita. Akibatnya, penyakit kita bukan bertambah baik, tetapi malah bertambah buruk. Bahkan mungkin dokter memvonis serta berkata, ”Penyakit Anda tidak mungkin disembuhkan.” Padahal iman kita berkata, ”Oleh bilur-bilur Yesus aku telah disembuhkan.” Apabila hal ini yang sedang terjadi maka kita harus mulai ”Bertandinglah [fight - bertarunglah] dalam pertandingan iman yang benar [the good fight of faith pertarungan iman yang baik].” Kita harus terus menerus berdiri dan menggunakan iman kita untuk mengalahkan keadaan atau situasi yang bertentangan dengan janji-janji Allah yang kita  percayai sampai apa yang Allah janjikan itu yaitu kesembuhan datang dalam hidup kita. Itulah yang disebut ”pertarungan iman yang baik.”
        Tidak hanya untuk janji kesembuhan saja, iman kita juga bisa dipergunakan untuk semua janji Allah. ”Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: IMAN kita” (1 Yoh. 5:4).

Renungan:
        Hal penting yang harus kita pahami bahwa sesungguhnya iblis tidak perlu kita kalahkan karena dia sudah dikalahkan oleh Yesus Kristus pada 2000 tahun yang lalu. Tugas kita sekarang adalah mendesak si iblis dengan segala akal bulus dan triknya untuk pergi dari zona berkat-berkat Allah yang telah dijanjikan dan disediakan bagi kita. Jangan biarkan iblis memperdaya kita!

Renungan-renungan Firman Tuhan lainnya silahkan klik: Renungan Firman Tuhan


Doa: Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, Allah Bapa didalam Tuhan kami Yesus Kristus, Kami mengucap syukur buat renungan firman-Mu bagi kami. Mohon kiranya Roh Kudus senantiasa menolong, membimbing dan membantu kami untuk memahami dan mengerti  akan semua firman yang telah Kau sampaikan bagi kami.

Biarlah kami semakin hari semakin diperbaharui dan taat pada perintah-perintah-Mu. Kami mohon kiranya Engkau senantiasa menuntun kami ke jalan yang benar sesuai kehendak-Mu.

Ya Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kini kami serahkan langkah hidup kami selanjutnya ke dalam bimbingan dan penyertaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu dalam hidup kami, janganlah kehendak kami yang jadi, karena kami tahun dan yakin bahwa kehendak-Mu adalah selalu yang terbaik bagi kami.

Terima kasih ya Allah Bapa didalam Tuhan Yesus Kristus, segala puji syukur, hormat dan kemuliaan hanya bagi kebesaran-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Haleluya. Amin.



Diolah dari berbagai sumber.