MENYELESAIKAN KONFLIK DENGAN KASIH, SALING MENGAMPUNI DAN MENGHARGAI.
Ayat Bacaan: 1 Tawarikh 19 - 21, 1
Korintus 6:1-9
Paulus menegur jemaat yang
menyelesaikan perselisihan di meja hijau atau pengadilan.
Menurut Paulus, hal tersebut tidak akan terjadi seandainya masalah itu diselesaikan secara internal,
seperti yang Tuhan Yesus ajarkan ("Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. - Matius 18:15-17).
Teguran Paulus ini didasarkan
pada dua hal:
[1] masalah
"perselisihan" dalam jemaat sebenarnya menunjukkan
"kekalahan" karena jemaat Kristen tidak berhasil hidup dalam kasih
dan pengampunan;
[2] sikap merasa diri paling
benar, membuat jemaat Kristen "rela" melakukan ketidakadilan dan
merugikan orang lain. Teguran Paulus ini sebenarnya bukan mengajarkan jemaat
untuk tidak percaya pada pengadilan dunia.
Paulus menggarisbawahi bahwa
saling mengampuni, menghargai, merendahkan diri, dan berlaku adil lebih baik
daripada menyelesaikannya di meja pengadilan.
Renungan: Mari hendaknya kita menyelesaikan konflik dengan kasih, saling mengampuni dan menghargai.
Doa: Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, Allah Bapa didalam Tuhan kami Yesus Kristus, Kami mengucap syukur buat renungan firman-Mu bagi kami. Mohon kiranya Roh Kudus senantiasa menolong, membimbing dan membantu kami untuk memahami dan mengerti akan semua firman yang telah Kau sampaikan bagi kami.
Biarlah kami semakin hari semakin diperbaharui dan taat pada perintah-perintah-Mu. Kami mohon kiranya Engkau senantiasa menuntun kami ke jalan yang benar sesuai kehendak-Mu.
Ya Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kini kami serahkan langkah hidup kami selanjutnya ke dalam bimbingan dan penyertaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu dalam hidup kami, janganlah kehendak kami yang jadi, karena kami tahun dan yakin bahwa kehendak-Mu adalah selalu yang terbaik bagi kami.
Terima kasih ya Allah Bapa didalam Tuhan Yesus Kristus, segala puji syukur, hormat dan kemuliaan hanya bagi kebesaran-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Haleluya. Amin.