RESPON KITA TERHADAP PERJUMPAAN DENGAN YESUS
Ayat Bacaan: Kejadian 43,
Kejadian 44, Kejadian 45, Markus 15:20-32, Markus 16, Lukas 1
Satu hal penting yang perlu kita sadari.
Ada orang yang mungkin hanya berkesempatan satu kali bertemu dengan Tuhan Yesus.
Kalau ia tidak merespons dengan percaya, dampak mengerikanlah yang dihasilkan.
Betapa penting kita sebagai utusan-Nya untuk mempersiapkan perjumpaan
orang-orang ini dengan Kristus, Sang Juruselamat!
Bagaimanakah kisah
saat kita pertama kali bertemu Yesus? Mungkin saat kita mengikuti sebuah
KKR di suatu Gereja, atau secara tidak sengaja membaca sebuah traktat/renungan
singkat yang diberikan oleh seorang sahabat. Pertemuan pertama kali itu
bentuknya bisa sangat beragam. Yang penting bukan bagaimana bentuk
pertemuannya, tetapi apa respons dan dampaknya.
Dua penjahat disebelah Yesus
sangat mungkin baru pertama kali melihat atau berjumpa dengan Yesus. Mereka bertemu secara unik,
yaitu dalam keadaan tergantung di atas salib. Kedua penjahat itu mencela Yesus
(Mark 15:32, Mat 27:44). Namun salah seorang penjahat itu bertobat dan Yesus
menjanjikan taman Eden baginya (Luk 23:39-43).
Simon, orang Kirene. Dia
berjumpa dengan Yesus yang sedang memikul salib-Nya menuju Golgota. Oleh para
prajurit, Simon dipaksa membantu Yesus untuk memikul salib-Nya. Tidak begitu jelas siapa
Simon, juga apa respons hati Simon serta dampak perjumpaannya dengan Yesus.
Penyebutan Rufus dan Aleksander, anak-anak Simon mengindikasikan di kemudian
hari kedua anak ini dikenal sebagai pengikut Yesus (Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu. - Roma 16:13). Kalau
demikian, perjumpaan Simon dengan Yesus membawa dampak keluarganya percaya dan
mengikut Yesus.
Renungan: Mari kita siapkan diri menyaksikan
kepada orang lain bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat
Doa: Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, Allah Bapa didalam Tuhan kami Yesus Kristus, Kami mengucap syukur buat renungan firman-Mu bagi kami. Mohon kiranya Roh Kudus senantiasa menolong, membimbing dan membantu kami untuk memahami dan mengerti akan semua firman yang telah Kau sampaikan bagi kami.
Biarlah kami semakin hari semakin diperbaharui dan taat pada perintah-perintah-Mu. Kami mohon kiranya Engkau senantiasa menuntun kami ke jalan yang benar sesuai kehendak-Mu.
Ya Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kini kami serahkan langkah hidup kami selanjutnya ke dalam bimbingan dan penyertaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu dalam hidup kami, janganlah kehendak kami yang jadi, karena kami tahun dan yakin bahwa kehendak-Mu adalah selalu yang terbaik bagi kami.