Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

IDENTITAS SEBAGAI ANAK TUHAN

"...Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa." 2 Tawarikh 20:2-3 (TB)

 "...Yosafat menjadi takut lalu ia berdoa minta petunjuk dari TUHAN. Kemudian ia memerintahkan supaya seluruh rakyat berpuasa." 2 Tawarikh 20:2-3 (BIS)

Sebagai warga negara yang baik sudah semestinya kita wajib memiliki kartu identitas diri. Demikian pula sebagai anak Tuhan, bagaimanakah identitas sebagai seorang anak Tuhan itu? Yosafat adalah seorang yang cinta akan Tuhan. Namun suatu ketika, dia dikepung musuh dalam jumlah yang sangat besar. Secara manusia, Yosafat dilanda rasa ketakutan yang amat sangat. Akan tetapi Yosafat tahu, kepada siapa dia harus datang. Ada beberapa point penting yang dapat kita temukan didalam kisah Yosafat yang terdapat dalam kitab 2 Tawarikh 20:1 - 25.

1.  Mencari Tuhan dengan segenap hati

Caranya adalah dengan mencari kehendak Tuhan melalui firmanNya. Dan apabila diperlukan akan lebih baik bila disertai dengan puasa. Puasa adalah mengundang belas kasih Allah sehingga Dia berkenan menolong kita.

2.  Punya waktu khusus berdoa dan bersekutu dengan Tuhan.

2 Tawarikh 20:9 "... Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami." Dalam menghadapi setiap pergumulan dan permasalahan, yang harus kita lakukan adalah berdoa dengan tidak jemu-jemu. Sekalipun Tuhan Maha Tahu, dan Dia sudah mengetahui semua pergumulan dan permasalahan kita sebelum doa kita panjatkan, namun Tuhan menginginkan sikap hati kita dan kesetiaan kita kepadaNya.

3.  Memandang Tuhan dengan mata senantiasa tertuju kepadaNya

2 Tawarikh 20:12 "Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."

Disaat sedang menghadapi pergumulan dan masalah besar, apakah daya kita? Apa yang dapat kita lakukan? Bahkan segala daya upaya yang bisa dilakukan manusia telah kita lakukan namun tak ada hasilnya. Sesungguhnya yang bisa kita lakukan adalah dengan berseru dan mata yang fokus tertuju hanya pada Tuhan. Tapi mengarahkan hati kita lebih dalam lagi hanya pada Tuhan.

4.  Membangun Mezbah Keluarga

2 Tawarikh 20:13 Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka. 
Di dalam sebuah keluarga, harus ada mezbah yang didirikan terus menerus. Bersama-sama dengan suami, istri dan anak-anak kita membangun mezbah dan berseru pada Tuhan serta bersekutu denganNya.

5.  Duduk diam dan jangan takut, Tuhanlah yang berperang bagi kita

2 Tawarikh 20:15  dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah."
Jangan takut dan terkejut, karena Tuhan telah berjanji akan berperang ganti kita. Tugas kita adalah duduk diam dan merenungkan FirmanNya. Membaca firman setiap hari agar kita berakar didalam Tuhan.

6. Menaikan pujian dan syukur

2 Tawarikh 20:21  Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya! 
Betapa dahsyatnya kuasa diatas puji-pujian. Disaat kita takut, bimbang dan cemas, naikkanlah pujian bagi Tuhan. Menghadapi pergumulan dan masalah, naikkanlah pujian bagi Tuhan. Allah disenangkan ketika kita menaikkan pujian. Dan sukacita akan timbul disaat kita menyanyi serta memanjatkan pujian bagi Tuhan. Segala kelemahan dilepaskan dan kekuatan ditambahkan dissat pujian dinaikkan. Haleluya!


Renungan Firman Tuhan