TUHAN YANG MEMEGANG KENDALI ATAS HIDUP KITA.
Ayat Bacaan: Keluaran 17,
Keluaran 18, Keluaran 19, Lukas 23:44-49, Lukas 24, Yohanes 1
Dalam mengarungi kehidupan ini
mungkin kita pernah mengambil suatu keputusan yang salah sehingga berakibat penyesalan dalam diri kita. Sebuah penyesalan yang tertinggal jauh dalam dasar jiwa.
Penyesalan yang membuat kita menarik nafas dalam dan menitikkan air mata.
Benarkah, penyesalan itu sudah terlambat untuk diperbaiki?
Setelah semua sengsara yang
dialami Yesus, inilah detik-detik akhir sebelum kematian-Nya. Di tengah
kengerian terdengar seruan penyerahan diri: "Ya, Bapa ke dalam tangan-Mu Ku
serahkan nyawa-Ku". Seruan itu menyadarkan kepala pasukan dan orang banyak
yang datang untuk melihat penyaliban. Kepala pasukan memuliakan Allah, orang
banyak pulang sambil memukul-mukul diri mereka sebagai tanda penyesalan,
sedangkan orang-orang terdekat Yesus berdiri dan melihat semua kejadian itu
dari jauh.
Penyesalan yang terlambat? Apakah tidak bisa diperbaiki lagi? Dari perspektif manusia, mungkin ya! Namun, jangan
lupa, Allah memegang kendali. Justru kematian Kristus merupakan momen kepastian
bahwa kuasa dosa sudah dikalahkan. Yang penting ialah bahwa setelah menyesal
harus ada pertobatan serta penyerahan diri kepada Allah.
Oleh sebab itu, marilah selama
anugerah kehidupan masih diberikan, jangan gegabah mengambil keputusan. Agar
jangan menyesal kelak apabila ternyata keputusan itu salah. Akan tetapi,
seandainya keputusan sudah terlanjur diambil dan keliru, sehingga mengakibatkan penyesalan, jangan
berhenti hanya pada penyesalan. Cepat ambil tindakan! Bertobat, minta ampun
pada Tuhan! Bersedia menerima konsekuensi kegagalan tersebut. Jalani hidup
bersama Tuhan. Yakini bahwa Tuhan yang pegang kendali atas hidup Anda!
Doa: Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, Allah Bapa didalam Tuhan kami Yesus Kristus, Kami mengucap syukur buat renungan firman-Mu bagi kami. Mohon kiranya Roh Kudus senantiasa menolong, membimbing dan membantu kami untuk memahami dan mengerti akan semua firman yang telah Kau sampaikan bagi kami.
Biarlah kami semakin hari semakin diperbaharui dan taat pada perintah-perintah-Mu. Kami mohon kiranya Engkau senantiasa menuntun kami ke jalan yang benar sesuai kehendak-Mu.
Ya Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kini kami serahkan langkah hidup kami selanjutnya ke dalam bimbingan dan penyertaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu dalam hidup kami, janganlah kehendak kami yang jadi, karena kami tahun dan yakin bahwa kehendak-Mu adalah selalu yang terbaik bagi kami.