Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BAPA YANG PELIHARA

Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. (Matius 6:31-32 TB) 
Janganlah khawatir dan berkata, 'Apa yang akan kita makan', atau 'apa yang akan kita minum', atau 'apa yang akan kita pakai'? Hal-hal itu selalu dikejar oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Padahal Bapamu yang di surga tahu bahwa kalian memerlukan semuanya itu. (Matius 6:31-32 BIS) 

Tidak sedikit orang disekeliling kita yang terkadang hidup dalam kekuatiran dan selalu berpikir bagaimana cara melanjutkan hidup. Kita tahu sekarang bahwa hampir semua kebutuhan hidup di zaman ini jauh berbeda dengan zaman dahulu. Tak sekedar hanya bagaimana memenuhi kebutuhan makan, minum dan pakaian saja, sehingga banyak orang yang mulai kuatir dan bahkan stress memikirkan tentang masa depan mereka.

Firman Tuhan memberitahukan kepada kita suatu cara berpikir yang baru. Selama ini kita berpikir bagaimana harus berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan hidup agar dapat terpenuhi, mencari uang sebanyak-banyaknya supaya bisa membeli barang kebutuhan, demikian banyak tuntutan hidup yang memaksa dan mendorong kita harus bekerja keras agar bisa bertahan hidup. Cara berpikir yang demikian memang manusiawi namun tidak rohani. Semestinya kita menyadari betul siapa yang bertanggung jawab atas seluruh hidup kita. Jawabannya sederhana, bukan ditangan orang tua, bukan ditangan suami dan buikan juga ditangan pimpinan tempat kita bekerja. Yang bertanggung jawab untuk memenuhi serta memelihara hidup kita adalah Bapa kita yang di Sorga. Secara manusiawi memang melalui orang tua, suami atau pimpinan tempat kita bekerja. Bapa kita adalah Allah yang bertanggung jawab atas ciptaan-Nya. Ketika kita berada dalam keadaan sulit atau dalam pergumulan, pikirkan ini, tanamkan ini didalam hati kita bahwa Bapa lah yang senantiasa memelihara hidup kita. 

Baca juga: Kumpulan Renungan dan Kesaksian

Jadi tak ada alasan sedikitpun bagi kita untuk kuatir dan meragukan kasih-Nya. Haleluya!


Renungan Firman Tuhan